Selasa, 07 Juni 2011

Tari Mayangkara Borong Piala FKT Jatim

Tari kreasi ciptaan seniman Lamongan kembali mendapat pengakuan. Dalam Festival Karya Tari (FKT) tahun 2011 tingkat Jawa Timur 28 Mei lalu di Surabaya, karya tari baru dengan judul Laskar Mayangkara sukses memborong pulang dua penghargaan sekaligus. Yakni sebagai 10 Penyaji Terbaik dan 3 Penata Musik Terbaik.

Bukan kali ini saja tari kreasi seniman Lamongan Berjaya di sejumlah festival seni. Selama ini tari kreasi dari Lamongan kerap meraih penghargaan tertinggi di tiap event yang diikuti, baik skala regional Jawa Timur maupun nasional. Seperti pada tahun 2007 ketika Tari Boran berhasil menjadi Juara umum Parade Tari Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Disusul kemudian dengan Tari Capang Ngancak yang menjadi penyaji terbaik di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2008 silam.

“Festival Karya Tari yang diikuti tahun ini adalah bagian dari kegiatan Gelar Budaya Jawa Timur yang dilaksankan di Surabaya dan Malang, “ ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Supardi melalui Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik kemarin. Pada Gelara Budaya Jawa tahun ini, lanjut dia, Lamongan juga mengikuti pagelaran kesenian Ludruk Wahyu Budaya dengan lakon Blandong Seloguwo di Taman Budaya Genteng Kali, Surabaya.

Selain itu, masih menurut Anang, benda-benda peninggalan Sunan Drajad juga diikutkan dalam pameran museum unggulan di Taman Krida Budaya Malang. Benda-benda yang ditampilkan diantaranya Gamelan Singo Mengkorok yang dijadikan media dakwah oleh Sunan Drajad pada abad XVI M.

Sementara Tari Laskar Mayangkara seperti dituturkan Purnomo, peñata tari dan musik tari tersebut, mengisahkan perjuangan prajurit Batalyon Mayangkara melayan penjajah yang dikomandani Jarot Subiyantoro periode tahun 1945 hingga 1955. Batalyon Mayangkara di masa itu bermarkas di Desa Mantup Kecamatan Mantup. “Tari ini menggambarkan kesigapan, ketangguhan, keberanian dan semangat pantang menyerah Batalyon Mayangkara yang dikomandani Jarot Subiyantoro, “ papar dia. Tri Kristiani yang menjadi peñata rias dan busana tari ini juga berpengalaman meraih sejumlah penghargaan beberapa tahun belakangan.

Tidak ada komentar: