Rabu, 22 Juni 2011

PT KTM Bangun Pabrik Gula Di Lamongan

Di Lamongan akan segera beroperasi pabrik gula dengan kapasitas produksi terpasang 10 ribu Ton Cane per Day (TCD). Pabrik yang berlokasi di Kecamatan Mantup tersebut dibangun oleh investor dari Jakarta, PT Kebun Tebu Mas (KTM). Investornya optimis pabrik gula itu akan bisa beroperasi pada September 2013 atau setidaknya pada April 2014.

Hal tersebut seperti dipaparkan Direktur Operasi PT KTM Agus Susanto di hadapan Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi dan Bupati Lamongan Fadeli di Guest House Pemkab Lamongan, Kamis (16/6). Dikatakan Agus, data dari Dinas Pertanian & Perkebunan Lamongan, dari luasan lahan sawah yang mencapai 88.221 ha, lahan tadah hujan yang memiliki potensi perkebunan tebu mencapai 30.771 ha. Sementara alokasi untuk PT KTM 18.032 ha. Di luar itu, PT KTM juga akan membeli tebu dari rakyat dengan sistem jual putus.

“Kami sudah berkeliling untuk melakukan survey di seluruh Jawa Timur. Semisal di daerah Mojokerto ternyata sudah ada calon pabrik gula. Begitu pula kami juga sudah lakukan survey di tempat lain. Akhirnya kami berlabuh dan memutuskannya di (kecamatan) Mantub/ Lamongan yang belum ada pabriknya, selain itu kami juga dipermudah tentang mekanisme perizinannya oleh Bupati Fadeli,” ujar dia.

Untuk sumber air kebutuhan industri, dia optimis dengan sumber air yang ada di Mantup. Disebutkan olehnya, terdapat sumber air bawah tanah dengan debit 20 liter per detik. “Meski sumber air bawah tanah cukup melimpah, namun hanya akan kami manfaatkan sebagin saja, sekita 60 persen. Sementar sisanya akan diambilkan dari embung Kali Lamong agar tidak mengganggu sumber air di sana, “ terangnya.

Disebutkan olehnya, investasi di Lamongan itu mencapai sekitar Rp 2 triliun. Dengan produk yang dihasilkan berupa gula kristal putih dan gula Kristal rafinasi dengan kualitas SNI. Sementara produk sampingannya berupa ethanol juga bisa dijual untuk kebutuhan energy.

Wakil Menteri Pertanian RI Bayu Krisnamurthi di kesempatan terakhir mengatakan pembangunan pabrik gula di Lamongan itu sebagai sesuatu yang sangat strategis. Karena pabrik yang dibangun adalah pabrik baru dengan teknologi baru. Juga kebutuhan tebu akan juga diambilkan dari pembukaan lahan tebu baru.

“Pembangunan pabrik gula di Lamongan ini adalah langkah awal menuju target swasembada tebu. Produksi gula nasional tidak pernah mencukupi tingkat konsumsi yang mencapi sekitar 5 juta ton setiap tahunnya. Dengan produksi gula nasional 2 hingga 2,9 juta ton, untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga saja mencapai 2 juta ton dengan pertumbuhan 2,5 persen pertahun. Belum lagi untuk memenuhi kebuthan konsumsi industri yang mencapai 2 juta ton dengan pertumbuhan 12 persen dan kebutuhan UKM dan IKM yang mencapai 1 juta ton dengan pertumbuhan 9 persen, “ kata dia.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tersebut, ujar dia, mau tidak mau harus segera dilakukan revitalisasi pabrik gula lama dengan modernisasi mesin. Kemudian membangun 15 pabrik gula baru dan membuka 400 ribu lahan tebu baru. “Apa yang hari ini terjadi di Lamongan adalah langkah strategis pertama menuju swasembada gula nasional, “ tandas dia.

Bayu juga optimis pembukaan pabrik gula di Lamongan akan bisa menyerap 1.000 hingga 1.500 tenaga kerja di pabrik. Belum lagi tenaga kerja di lading yang diperkirakan bisa menyerap 20 hingga 25 ribu tenaga kerja.

Bupati Lamongan Fadeli menambahkan, Pemerintah Daerah siap mendukung penuh investor pabrik gula yang menanamkan modalnya. Siap memberikan kenyamanan, kepercayaan, dan keamanan. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua jajaran yang telah membantu proses pembebasan lahan kurang lebih 40 hektar dari kebutuhan 95 hektar lahan untuk pabrik. Saya juga meminta SKPD terkait untuk menghidupkan jalur lintas selatan untuk memperlancar angkutan tebu,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut penyerahan secara simbolis KKPE (kredit ketahanan pangan dan energy) tebu kepada 10 perwakilan petani tebu mitra kerjasama PT. Kebun Tebu Mas dengan PT. BRI. Diantara perwakilan petani yang hadir adalah Shoib dari Mantub, Sakri dari Kembangbahu, dan Tulus dari Tikung.

Tidak ada komentar: