Senin, 22 Desember 2008

Nora, Remaja Berprestasi Internasional Diterima Bupati

Annora Marsha Sunparta, siswi Kelas 2 SMA Unggulan yang berhasil meraih medali perunggu pada ajang International Exhibition for Young Investors (IEYI) di Taiwan 24-30 September lalu, kemarin (selasa, 16/12) diterima Bupati Lamongan di ruang kerjanya. Keberhasilannya tersebut berkat temuannya yakni Communicator Helmed Based on Membrant Vibration atau 'helm komunikator berbasis getaran membran'.
Temuan tersebut merupakan karya Nora bersama dua siswa SMA Unggulan BPPT Al Fattah lainnya yakni M Zimamul Adli, dan Puguh Sasi Rizky Ramadhan. Pada ajang investor remaja internasional itu, mereka berhasil menjadi lima terbaik pada seleksi nasional IEYI di Taman Mini Indonesia Indah yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Namun Karena hanya memberangkatkan satu orang, maka Nora sebagi ketua tim yang berangkat ke Taiwan.
Menurut Nora, meski presentasi harus dilakukan dalam Bahasa Inggris, dia tidak mengalami kesulitan bahasa. Justru dari sisi dewan juri yang menimbulkan kesulitan tersendiri.karena Jurinya berasal dari berbagai negara, sehingga meskipun mereka berbahasa inggris, namun ada beberapa dialek yang sulit dimengerti sehingga menyulitkan saya dan translator saya untuk memahami kemauan dewan juri. Tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,  tutur remaja berjilbab ini.
Temuan puteri dari pasangan Sunartun dan Suparto kelahiran 1992 lalu ini, sebenarnya sederhana saja. Hanya mengutak atik helm standard yang diberi membran dari bahan stetoskop yang biasanya digunakan dokter kemudian diberi konektor sehingga pembonceng dan pengendara motor bisa saling berkomunikasi saat kendaraan melaju.
Ide awalnya dari pengalaman pribadi saya saat dibonceng ayah. Saat dibonceng saya jadi sulit berkomunikasi. Selain itu, ayah harus berkali-kali menoleh kebelakang ketika berbicara sehingga mengganggu konsentrasi. Dari sinilah ide itu muncul. Dua helm pengendara dan pembonceng dihubungkan dengan konektor, sementara yang berfungsi sebagai penguat suara didalam helm adalah membrand dari stetoskop,  terang dia.
Ada pengalaman menarik ketika Nora selama dua minggu di Taiwan. Karena takut makanan di negeri tersebut haram, dia akhirnya hanya makan mi dan kentang saja. Selama dua mingu disana berat badan saya langsung turun dua kilogram Karena hanya makan mi dan kentang saja. Dari pada makan yang lain-lain, takutnya mengandung babi,  ungkapnya.
Selain Nora, Bupati Lamongan pada kesempatan tersebut juga menerima Imam Ghozali. Tenaga Lepas Harian PPL (TLHPPL) Lamongan yang berhasil menjadi juara II Pemuda Pelopor tingkat nasional 2008 bidang Teknologi Tepat Guna. Imam Ghozali berhak tampil di tingkat nasional setelah sebelumnya menjadi pemuda pelopor terbaik tingkat Jatim lewat karyanya yang memfungsikan mikroba pengurai untuk pembuatan pupuk organik. Dengan mikroba tersebut, pembutan pupuk organik menjadi lebih cepat sekaligus meningkatkan kesuburan tanah. Teknologi terapan ini sangat mungkin untuk diaplikasikan di Lamongan. Karena harga mikroba ini akan lebih murah dari yang ada di pasaran sehingga akan sangat membantu petani Lamongan,  terangnya.
Sementara Masfuk menyatakan sangat bangga dengan prestasi yang diraih dua warga kebanggan Lamongan itu. Menurutnya, dia sangat senang dengan kreatifitas. Karena itulah langkah tepat untuk maju. Teruskan kreatifitas kalaian. Jangan takut untuk terus berkarya,  tutur dia.

KCD dan PPL Harus Turun Lapangan

Personil Kantor Cabang Dinas (KCD) Pertanian dan Kehutanan bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) jangan hanya memberi perintah pada petani. Tapi harus terjun langsung ke lapangan mendampingi petani. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Masfuk saat membuka Temu Wicara Kontak Tani tingkat kabupaten di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Selasa (16/12).
"Saya ini tahu kenyataan dilapangan. KCD dan PPL jangan ngomong thok. Turun langsung dan dampingi petani kita. Petani Lamongan itu terkenal pekerja keras, karena itu tidak heran jika Lamongan adalah penghasil beras nomor satu di Jatim. Tinggal pemerintah saja yang harus ngimbangi, tegas dia di hadapan ratusan kelompok tani, KCD, PPL dan gabungan kelompok tani di Lamongan.
Pada kesempatan tersebut Masfuk kembali menegaskan, pertanian tanpa pemasaran, hanya akan hanya hasilkan kemakmuran yang tidak berkepanjangan pada petani. "Pertanian harus didukung dengan sistem pemasaran yang efektif. Tanpa itu, kesejahteraan petani kita tidak akan bisa berkepanjangan, hanya sejahtera saat panen tiba saja, " ungkap dia.
Terkait kelangkaan pupuk, Masfuk menuturkan Pemkab Lmaongan sudah meminta penambahan pupuk lagi sebanyak 4250 ton. Meski sudah meminta penambahan, bupati kelahiran Kecamtan Glagah ini juga mengakui itu masih belum cukup untuk ememnuhi kebutuhan petani. "Kita sama-sama dibuat pusing dengan urusan pupuk. Petani bingung, Pemkab juga bingung. Ini karena pengatur kebijakan perpupukan adalah pemerintah pusat. Berikan pengertian ini pada para petani, jangan sampai saling menyalahkan, " himbau dia.
Kegiatan tersebut juga menjadwalkan diskusi panel dengan beberapa narasumber. Diantaranya dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan, Bappeda, Dinas PU Pengairan dan PT Petrokima Gresik selaku pemasok pupuk untuk wilayah Lamongan yang diwakili Sales Supervisor Area Lamongan Pambudi. Selain itu, pada kegiatan tersebut kelompok tani juga mendapat pelatihan pembuatan pupuk kompos dari jerami.

Masfuk : Brondong Layak Mempunyai Pelabuhan Samudra

Produksi pelabuhan perikanan Brondong sudah melampaui batas produksi pelabuhan nusantara, menjadi alasan Bupati Masfuk untuk mengusulkan Pelabuhan Brondong naik statusnya menjadi pelabuhan Samudera. Pelabuhan perikanan berstatus pelabuhan nusantara batas produksi ikannya sekitar 35.000 ton per tahun. Sedangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong telah mencapai 60.000 ton lebih per tahun.

Dengan kenyataan seperti itu Masfuk menyatakan Brondong layak memiliki pelabuhan samudra. “Sekarang sedang diproses pengajuan usulan tersebut. Produksi ikan di Pelabuhan Brondong dengan TPI (tempat pelelangan ikan) yang ada di dalamnya sebagai tempat jual beli ikan merupakan kebanggaan Lamongan karena merupakan produsen ikan terbesar di Jawa Timur,” ujar Bupati Masfuk.

Kepala Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan (PKP) Lamongan Mustakim Arif, menambahkan, saat ini ada lima pelabuhan perikanan samudra yang produksi ikannya cukup besar. Yakni, Pelabuhan Belawan dengan produksi ikan 255 ton per hari, Kendar Kendari sebesar 174 ton per hari, Nizam zaman 163 ton perhari serta Cilacap dengan produksi 16 ton per hari, dan Bungus 2,2 ton per hari. “Sedangkan produksi ikan di pelabuhan perikanan Brondong mencapai 166 ton per hari. Produksi ikan di Pelabuhan Perikanan Brondong menduduki rangking ketiga setelah pelabuhan Belawan dan Kendar, Kendari Sulawesi. Namun Pelabuhan Brondong yang statusnya masih pelabuhan nusantara, sedangkan yang lima berstatus pelabuhan perikanan samudra”, katanya.

Satu syarat yang belum dipenuhi P elabuhan Brondong saat ini adalah panjang dermaga yang hanya mencapai 161 meter. Sedangkan untuk meningkat menjadi status pelabuhan samudra, panjang dermaganya minimal 300 meter.

Pupuk Terbatas, Stok Masih 11.226 Ton

Pupuk petro / pupuk bersubsidi terbatas, dikarenakan kebutuhan lebih banyak dari stok yang ada. Sampai saat ini stok pupuk bersubsidi Dinas Pertanian sejumlah 11226 ton dari Propinsi Timur, yang mulai tanggal (12/12 ) sebagian telah didistribusikan. Kendati demikian stok alokasi tersebut masih menunggu SK Gubernur untuk didistribusikan di 27 Kecamatan di Kabupaten Lamongan. Menurut Kabag Humas dan Protokol Drs. Aris Wibawa, MM ( 15/12) pupuk tersebut terdiri dari Urea sebanyak 4610 ton, kemudian pengganti SP 36/ pupuk Super Phos sebanyak 5441 ton, Za sebanyak 225 ton, dan pupuk Phonska sebanyak 950 ton. Pupuk tersebut didistribusikan untuk seluruh petani di 27 Kecamatan di Kabupaten Lamongan, melalui distributor kepada kios resmi dan seterusnya didistribusikan pada kelompok tani/ Poktan.

” Stok pupuk tersebut akan didistribusikan secara serentak setelah SK gubernur turun. Alokasi pupuk tersebut sudah termasuk jatah untuk petani tambak yang mulai saat ini menebar bibit nenernya. Semoga pupuk urea (4610 ton) yang didatangkan dari Kalimantan Timur tersebut dapat memebuhi kebutuhan petani dan penambak di Kabupaten Lamongan, ” ungkap Aris.

Kabupaten Lamongan sebagai penghasil padi terbesar di Jawa Timur, adalah lumbung bagi Propinsi Jawa Timur. Lamongan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya namun Kabupaten Lamongan juga sebagai penopang kebutuhan masyarakat Jawa Timur, karena produksi padinya mengalami surplus sebanyak 763 ribu ton per tahun . Lebih lanjut Aris mengatakan, petani menggunakan dua cara dalam pemupukan yaitu cara penggunaan pupuk tunggal dan pemupukan secara majemuk yaitu menggunakan semua jenis pupuk. Biasanya petani padi memupuk dengan cara majemuk dan petani perkebunan ( seperti petani tebu ) memupuk dengan pupuk tunggal yaitu menggunakan pupuk jenis Za.Ukuran ideal penggunaan pupuk Urea sebanyak 250 sampai 300 Kg per Ha, pupuk Super Phos sebanyak 125- 150 Kg per Ha, sedangkan ukutan jenis Phonska sebanyak 300 Kg per Ha.

” Sampai saat ini harga pupuk masih relatif stabil seperti harga urea per Kg senilai Rp. 1.200,- atau 60.000,- rupiah per zaknya, pupuk Super Phos senilai Rp.1.550,- per Kgnya atau Rp.77.000,- perzaknya, Za senilai Rp.1.050,- per Kgnya atau Rp. 52.500,-, sedangkan Phonska masih seharga Rp.1.750,- per Kgnya atau Rp.87.500,-per zaknya, ” terang Aris.


Tidak Ada Ancaman PHK Di Lamongan

Kenaikan UMK (upah minimun kabupaten/kota) Lamongan yang akan naik per 1 Januari 2009 mendatang sebesar 16, 92 persen menjadi Rp 760 ribu perbulan, direspon positif oleh para pengusaha. Demikian pula ancaman PHK massal yang diprediksi terjadi di daerah lain, dimungkinkan tidak akan terjadi di Lamongan.
Menurut Kepala Kantor Tenaga Kerja Transmigrasi (Nakertrans) Lamongan Sri Hadi Purwanti melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Lamongan Aris Wibawa, sampai saat ini iklim usaha di Lamongan masih kondusif sehingga dimungkinkan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Lamongan.
"Pada 9 Desember lalu telah dilakukan pertemuan dengan sekitar 100 pengusaha di Lamongan untuk melakukan sosialisasi terkait kenaikan UMK Lamongan menjadi Rp 760 ribu. Pada pertemuan tersebut, para pengusaha relatif merespon positif kenaikan UMK tersebut. Ini adalah bagian dari usaha Pemkab Lamongan untuk menjaga iklim usaha, " tutur Aris.
Meski demikian, lanjut Aris, pada pertemuan tersebut ada beberapa pengusaha yang bertanya mengenai prosedur penangguhan kenaikan UMK tersebut. "Semua pengusaha di Lamongan wajib menerapkan UMK yang baru ini 10 hari sebelum UMK baru diberlakukan pada 1 Januari 2009 mendatang. Namun bagi yang merasa tidak mampu dengan kenaikan ini masih diberi kesempatan untuk mengajukan penangguhan pada Gubernur Jatim. Tentu saja ada berbagai persyaratan yang harus mereka penuhi untuk mendapat penangguhan ini. Bagi yang ingin melakukan penangguhan kenaikan UMK, Kantor Nakertrans sudah memberikan sosialisasi prosedur yang harus dilalui, " terang dia.
Dari data Kantor Nakertrans, ada sejumlah 9057 tenaga kerja sektor formal di Lamongan. Mereka tersebar di berbagai sektor usaha formal yang jumlahnya mencapai 619 perusahaan. UMK Lamongan tahun 2008 ditetapkan sebesar Rp 650 ribu dan akan naik menjadi Rp 760 ribu pada 2009.

Ibu-Ibu GOW Belajar Ngenet

Semangat sejumlah 60 ibu-ibu yang tergabung dalam wadah Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Lamongan ini bisa menjadi inspirasi untuk ibu-ibu yang lain. Meski berstatus sebagai seorang isteri tidak menyurutkan mereka untuk terus belajar. Sejak 22 Nopember lalu, mereka belajar "ngenet" di lab komputer SMKN 1 Lamongan.
Bersama Ketua GOW Lamongan Cicik Rosida Tsalits Fahami, mereka belajar seputar dunia internet."Seorang ibu harus mampu mengikuti perkembangan dan teknologi. Agar pengetahuan kaum ibu tidak tertinggal dari anak-anaknya. Sehingga ketika mendidik anak, kaum ibu dapat melakukannya dengan maksimal. Internet jika digunakan dengan positif dapat memberi manfaat yang besar. Karena itulah kegiatan ini diadakan," tutur isteri Wabup Lamongan itu.
Selama lima kali pertemuan, ibu-ibu tersebut mendapat pelatihan dari staf pengajar SMKN 1 Lamongan, Wajib bersama tiga orang siswinya, seputar dunia internet. Mulai dari pengenalan internet, browsing situs internet serta belajar membuat dan menggunakan email.
Pada hari terakhir pembelajaran, kemarin mereka disuguhi satu lagi manfaat dari internet. Yakni layanan video chat yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi tatap muka melalui internet. Dengan layanan tersebut, ibu-ibu GOW melakukan komunikasi visual dengan siswi SMKN 1 Lamongan yang berada di ruangan lain. Setelah Cicik Rosida Tsalits Fahami mencoba fasilitas tersebut, ibu-ibu lain yang awalnya malu-malu, malah akhirnya berebut bergantian menggunakan fasilitas video chat itu

Sidak Proyek, Masfuk Temukan Tembok Retak

Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2008 ini, Bupati Lamongan Masfuk melakukan sidak ke empat proyek fisik yang harus dirampungkan tahun ini. Saat sidak di proyek pengerjaan Puskesmas Kecamatan Lamongan pada Jum'at pagi (12/12), Masfuk menemukan tembok bangunan yang sudah selesai pengerjaannya itu mengalami retak-retak.
Pada proyek yang dijadwalkan selesai pada 15 Desember tersebut, juga ditemukan lantai paving stone yang bergelombang. Dia kemudian perintahkan pada pekerja proyek agar tembok yang retak itu segera diperbaiki. Namun secara keseluruhan, Masfuk menilai dari empat proyek fisik yang disidaknya bersama Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Lamongan Djonot Subagijo, Kepala Dinas PU Cipta Karya Hadi Subroto dan Kabag Pembangunan Erfan tersebut hasilnya pengerjaannya memuaskan.
"Ini adalah fasilitas pelayanan publik. Milik masyarakat. Jadi jangan main-main dengan kualitas pengerjaannya. Saya minta yang kurang-kurang tadi agar segera diperbaiki, " tegasnya.
Selain di Puskesmas Kota Lamongan, Masfuk jga melakuakn sidak di tiga proyek fisik lainnya. Yakni Gedung Show Room Produk Unggulan Lamongan, Kantor Bank Daerah Lamongan dan SMPN 4 Lamongan yang semuanya terletak di Jalan Jenderal Sudirman.
Data Bagian Pembangunan Setda Lamongan menyebutkan, Puskesmas Kota Lamongan dikerjakan oleh PT Mitra Arta Kencana Lamongan dengan nilai proyek Rp 1.191.765.000. Gedung yang menempati bekas kantor Dewan Pendidikan ini dikerjakan mulai 3 Juni 2008 lalu dan dijadwalkan selesai 15 Desember mendatang. Saat ini pengerjaannya sudah memasuki tahap pembersihan.
Kemudian Show Room Produk Unggulan dikerjakan PT Tunjung Langit dengan nilai proyek Rp 1.471.991.000. Proyek yang dikerjakan sejak 6 Juni lalu dan harus selesai dikerjakan pada 9 Desember.
Sementara pembangunan kantor Bank Daerah Lamongan dikerjakan PT Duta Karya Jaya dengan niali proyek sebesar Rp 2.345.043.300. Proyek yang sudah dalam tahap finishing ini dikerjakan sejak 1 Agustus lalu dan harus sudah selesai 25 Desember mendatang.
Selain itu, proyek fisik lain yang berada dalam Kota Lamongan yakni Perpustakaan yang dikerjakan PT Pembangunan Nusantara dengan nilai proyek sebesar Rp 3.768.812.000 yang saat ini sudah dalam tahap finishing. Proyek yang dikerjakan sejak 24 Juli lalu itu harus sudah selesai 25 Desember mendatang.

Giliran KORPRI Gelar Penghijauan

Kecamatan Mantup kemarin, Jum,at (12/12) dijadikan pusat kegiatan penghijauan KORPRI Kabupaten Lamongan. Tidak kurang dari dua ribu batang pohon secara serentak ditanam pada kegiatan yang dibuka secara simbolis oleh Ketua Dewan Pembina Kabupaten KORPRI Lamongan Fadeli tersebut.
Fadeli dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar tanaman yang dipohon tersebut tidak hanya bertahan satu bulan atau dua bulan saja. Namun bisa bertahan lama untuk generasi mendatang. "Tanaman ini saya harapkan dapat terus dipelihara. Jangan sampai hanya satu bulan, tanaman sudah mati. Ini adalah satu bentuk ketidak pedulian kita pada lingkungan. Padahal bencana yang banyak terjadi selama ini akibat dari ketidakpedulian kita pada lingkungan, " tutur Fadeli yang juga Sekkab Lamongan itu.
Penghijauan tersebut sebagaimana disampaikan Fadeli merupakan bagian dari rangkaian HUT KORPRI ke 37. Selain itu, juga untuk mendukung program aksi menanam 100 juta pohon yang dicanagkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 28 Nopember 2008 lalu.
Sementara Camat Mantup Subani dalam laporannya menyampaikan, tahun ini Kecamatan Mantup telah melakukan penanaman sejumlah 99 ribu batang pohon jati di lahan kritis yang terletak di sembilan desa. "Adik-adik pramuka juga melakukan penanaman sejumlah 1500 batang pohon mahoni di Bumi Perkemahan Mayangkara. Selain itu, ada sejumlah 750 batang pohon yang akan ditanam di berbagai lembaga pendidikan di Kecamatan Mantup, " terang dia

Program Kawasan Industri Lamongan Dimatangkan

Kabupaten Lamongan terpilih sebagai daerah yang difasilitasi pemerintah pusat dalam penyusunan dokumen AMDAL. Terpilihnya Kabupaten Lamongan tersebut dikarenakan komitmen Pemkab Lamongan yang tinggi untuk meningkatkan PADnya. Hal tersebut diungkapkan Lusiowati dari Departemen Perindustrian RI pada pembahasan dokumen AMDAL Kawasan Industri Lamongan (KIL) Kamis (11/12) di ruang Sabha Dyaksa Pemkab setempat.
Menurut wanita yang akrab dipanggil Lusi tersebut, tahun 2008 terdapat 6 daerah yang penyusunan AMDALnya difasilitasi Pemerintah pusat melalui Departemen Perindustrian yakni Kabupaten Lamongan, Banyuasin, Gowa, Kendari, Palu dan Padang Pariaman.Kabupaten Lamongan merupakan salah satunya, terlebih dengan dipilihnya Kabupaten Lamongan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga kawasan industri Lamongan (KIL) ini merupakan pendukung dari KEK itu sendiri, uangkapnya.
Menurutnya, KEK di Kabupaten Lamongan nantinya berbasis kemaritiman, sedangkan KIL sebagai pendukung KEK nantinya akan ditempati perusahaan-perusahaan dalam bidang pengolahan hasil hutan, pengolahan hasil pertanian, industri tekstil serta industri pengolahan produk industri dasar seperti alat-alat dapur dari logam
Sementara Farid Effendi salah satu anggota Tim penyusun dokumen AMDAL dari ITS mengungkapkan, KIL yang terletak di tiga desa yakni Desa Sidokelar, Kemantren dan Tlogosadang Kecamatan Paciran dengan luas lahan 500 ha tersebut dibanguan dalam tiga tahap. Tahap pertama seluas 150 ha, tahap kedua 210 ha dan tahap ketiga 140 ha. Sedangkan pembangunannya tetap memperhatikan kawasan terbuka hijau seluas 10%,  ujarnya.
Dijelaskannya, dampak yang dimungkinkan timbul dari kawasan tersebut selain positif juga negatif. Dampak positif terkait dengan terbukanya peluang kerja bagi amsyarakt sekitar, sedangkan dampak negatif diantaranya munculnya limbah, polusi udara, peningkatan lalu lintas seta terjadinya keresahan masyarakat. Menurutnya, dokumen AMDAL KIL tersebut memuat pengelolaan dampak tersebut.
Dicontohkannya, untuk meminimalisir limbah yang ditimbulkan kawasan tersebut, limbah yang ada harus diolah di unit pengolahan yang sudah direkomendasikan pemerintah dan pengolahnnya harus sesuai dengan keputusan Kepala Bapedal No. 01 tahun 1995. Demikian juga dengan pengolahan sampah, tiap perusahaan harus menyiapkan tempat sampah dan pengolannya sesuai UU No. 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah. Yang pasti perusahaan yang akan masuk di kawasan industri ini harus mematuhi dokumen AMDAL yang sudah ada, katanya.
Pembahasan dokumen AMDAL dengan tim teknis AMDAL Kabupaten Lamongan tersebut juga dihadiri tokoh masyarakat desa lokasi KIL serta Bappedal Propinsi Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, Anas anggota BPD Desa Sidokelar mengingatkan pemrakarsa yakni Pemkab Lamongan agar dalam perekrutan tenaga kerja jika kawasan tersebut sudah mulai beroperasi tidak melupakan masyarakat sekitar lokasi. Kami sudah kehilangan pekerjaan dengan dibebaskannya lahan pertanian kami, nah jangan sampai kami dilupakan saat perekrutan tenaga kerja, ujarnya.

Antrian Panjang Penerima PKH

Masyarakat 17 Kecamatan di Kabupaten Lamongan menerima kucuran Program PKH/ program keluarga harapan tahap II. Sejumlah 29.891 RTM/ rumah tangga miskin akan menerima alokasi PKH paling lambat tanggakl 14 Desember ini. Sementara masyarakat Kecamatan Turi mengantri di Kantor Pos Cab Lamongan (11/12). Kepala Kantor Pos Cab Lamongan Iwan Andri melalui Kabag Humas dan Protokol Drs. Aris Wibawa, MM mengatakan, program PKH ini diperuntukkan bagi keluarga miskin yang memiliki anak didik di tingkat Sd dan SMP, selain itu dukungan bagi keluarga miskin yang sedang hamil, nifas, dan menyusui.

Menurut Aris, program nasional ini melibatkan unsur seperti Bappeda, Dinas KB dan Kesos, Lsm, serta kantor pos dalam pendistribusianya di Kecamatan. Sedangkan 17 Kecamatan di kabupaten Lamongan yaitu, Kecamatan sarirejo, Turi, Deket, Kembangbahu, Bluluk, Laren, babat, Modo, Ngimbang, Karangbinangun, Sukodadi, Pucuk, Kali Tengah, Kedungpring, Paciran, Brondong, dan Kecamtan Sugio.

” Dana keseluruhan untuk 17 Kecamatan tersebut senilai Rp.11.225.801.000,- untuk tahap kedua ini. Sementara realisasi program nasional ini rencananya sampai tahun 2015. karena diharapakan, setiap tahunnya jumlah keluarga penerima program PKH ini semakin berkurang. Dan tahun 2015 nanti diharapakan sudah tidak ada lagi keluarga miskin yang membutuhkan bantuan PKH,” ungkap Aris. Besaran PKH sendiri dimulai dari Rp. 200.000,- untuk RTSM yang memiliki anak sekolah SD, Rp.333.000,- untuk RTM yang terdapat ibu hamil, Rp.467.000,-keluarga yang memiliki anak didik SD, serta SMP, Rp.600.000,- untuk RTM yang terdapat ibu hamil dan anak sekolah tingkat SMP, serta Rp.733.000,- untuk RTM yang terdapat ibu hamil yang memiliki anak usia SD, SMP.

Adapun PKH sendiri diberikan sebanyak tiga kali setahun atau empat bulan sekali, guna membantu pengeluaran pendidikan dan untuk ibu, hamil dan menyusui. Sedangkan RTSM yang tidak memiliki klasifikasi seperti memiliki anak sekolah SD, SMP, Ibu hamil, Menyusui atau nifas tidak berhak menerima program PKH. Karena program ini sedianya membantu anak sekolah dan paket ibu hamil dan menyusui. Lebih lanjut Aris mengatakan, program PKH tahap II ini dijadwalkan tuntas pada 14 Desember ini. Sedangkan pendistribusian untuk Kecamatan lain akan melalui Kantor Pos cabang Kecamatan masing-masing.

Akan Ada Perusahaan Daerah Baru di Lamongan

Pemkab Lamongan usulkan pembentukan Perusahaan daerah (PD) Pasar legislatif untuk kelola pasar di Lamongan. Usulan tersebut disampaikan dalam salah satu dari 10 usulan rancangan peraturan daerah (Raperda) yang kemarin (Kamis, 11/12) nota penjelasannya dibacakan Bupati Lamongan Masfuk pada Rapat Paripurna DPRD.
Masfuk dalam nota penjelasannya menuturkan, Raperda tentang Pengurusan Pasar Kabupaten Lamongan tersebut untuk mensikapi berkembangnya pasar swasta, pusat perbelanjaan dan fasilitas perpasaran lainnya yang saat ini sudah sampai dan berada di daerah kecamatan.
"Penyerdehanaan pengurusan pasar baik yang menyangkut perijinan maupun operasionalnya harus dapat mendukung terselenggaranya kegiatan pasar. Sehinga suatu pasar dapat berdampak pada pemenuhan kebutuhan dan pendapatan. Pembinaan terhadap keberadaan pasar-pasar utamanya pasar daerah, swasta tradisional dan fasilitas perpasaran lainnya diharapkan dapat menciptakan suasana kegiatan pasar yang sehat dan bertanggung jawab, " terangnya di ruang rapat paripurna DPRD setempat.
Kewenangan dan kewajiban pengurusan pasar tersebut seperti dicantumkan dalam Raperda tentang Pengurusan Pasar Kabupaten Lamongan, akan dilaksanakan oleh PD Pasar. Salah satu kewenangnnya yakni PD Pasar berwenag melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengurusan pasar daerah, pasar swasta tradisional, dan fasilitas perpasaran lainnya milik Pemkab Lamongan.
Selain Raperda tentang Pengurusan Pasar Kabupaten Lamongan, eksekutif juga mengusulkan sembilan Raperda lainnya. Yakni Raperda pencabutan Perda nomor 9 tahun 2003 tentang pemberian dana santunan bagi PNS dan tenaga kontrak kerja di lingkungan Pemkab Lamongan.
Usulan pencabutan Raperda itu seperti disampaikan Masfuk, sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Surabaya pada akhir semester pertama tahun anggaran 2007 lalu. Hasil audit tersebut menyatakan pemberian santunan bagi PNS dan tenaga kontrak kerja yang memasuki usia pensiun atau diberhentikan dengan hormat, mengalami kecelakaan tetap, meninggal dunia atau mengundurkan diri sudah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga, lanjut Masfuk, harus diberhentikan pemberlakuannya.
Seperti diketahui, pemberian dana santunan bagi PNS dan tenaga kontrak kerja di lingkungan Pemkab Lamongan tersebut bersumber dari APBD yang dibentuk selama sepuluh tahun sejak TA 2003 hingga 2012 dengan alokasi sebesar 0, 75 persen yang diambilkan dari gaji PNS dan tenaga kontrak kerja. PNS dan tenaga kontrak di Lamongan dengan adanya Perda ini berhak mendapat santunan sebesar lima kali gaji pokok. Sementara bagi yang meninggal dunia mendapat santunan hingga 10 gaji pokok.
Pemkab Lamongan juga mengusulkan Raperda tentang izin gangguan, Raperda tentang penyertaan Pemkab Lamongan dalam kerjasama pembangunan pengembangan dan pengelolaan kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dengan PT Bunga Wangsa Sejati dan Raperda tentang pencabutan Perda nomor 07 tahun 2007 tentang pembentukan dana cadangan Pemkab Lamongan.

Pencoretan Epalla Sesuai Perjanjian Sebelum Kontrak

Pencoretan Epalla Jordan dari anggota skuad Persela, berbuntut masalah. Striker asal Kamerun itu mempermasalahkan pemecatanya dan melaporkan Persela kepada PSSI. Epalla, tetap menuntut diakui sebagai bagian dari tim Persela. Serta menuntut haknya, baik fasilitas maupun gaji hingga masa kontraknya habis.

Menanggapi masalah ini, Ketua Harian Persela Fadeli, mengaku akan tetap menyelesaikan hal ini. Persela menyerahkan segala keputusan yang nantinya muncul kepada PSSI. “Alasannya karena Epalla sampai sekarang tidak mau diajak bicara baik-baik dengan kami,” katanya kemarin.

Menurut Fadeli pencoretan Epalla sudah benar. Aalasannya mendasar, pemain yang bersangkutan tidak berprestasi atau tidak memberikan kontribusi nyata kepada tim. Pencoretan dengan alasan tersebut dibenarkan karena sesuai dengan perjanjian sebelum dilakukan kontrak.

Fadeli menambahkan, semua alasan pencoretan terhadap Epalla sudah dilampirkan Persela ke PSSI. Termasuk, nama dia yang jarang masuk line up utama, dia juga tidak pernah bermain penuh dalam satu pertandingan.

“Ya karena itu tadi, bahwa itu diputuskan pelatih karena dia dianggap tidak bagus dalam bermain di lapangan. Saya kira dengan alasan itu kita tidak salah jika mencoretnya,” tambahnya.

Kamis, 11 Desember 2008

Satu Lowongan Diperebutkan 29 Pelamar

Untuk menampung ribuan peserta tes masuk CPNS tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan bersama Dinas Pendidikan telah menyiapkan sejumlah 47 lokasi yang semuanya berada di Kota Lamongan. Mulai dari lembaga sekolah tingkat SD/MI, SLTP/MTs, SMA/MA hingga perguruan tinggi seperti Unisla dijadikan lokasi ujian. Peserta tes tersebut akan menempati sejumlah 521 ruangan yang telah disiapkan.

Pelaksanaan tes masuk CPNS tersebut kemarin disidak Bupati Lamongan bersama jajarannya untuk melihat kesiapan penyelenggaraannya. Sidak dimulai dari SMAN 2 Lamongan yang terletak di Jalan Veteran kemudian dilanjutkan ke SMA Pancamarga dan berakhir di SDN Made IV. Turut serta dalam rombongan tersebut Kepala BKD Bambang Kustiono, Inspektur Inspektorat Lamongan Supardi dan pejabat lainnya.

Sementara Kepala BKD Bambang Kustiono melalui Kabid Pengadaan dan Mutasi Chairil Anwar menuturkan koreksi soal langsung dikerjakan lembaga dari Universitas Indonesia (UI). “Begitu tes selesai, jawaban soal dari peserta hari ini juga (Kemarin, red) langsung dikumpulkan dan dibawa ke Jakarta (UI) dengan dikawal dua orang petugas dari Polda Jatim. Jadi jawaban soal tersebut dipastikan keamanannya, “ terang dia.

Dari data sementara BKD, ada sejumlah 1114 peserta tes CPNS yang tidak hadir saat ujian. Sebagian besar tanpa diserati alasan. Sehingga tes CPNS Lamonga kemarin diikuti 9300 peserta. Selain itu, untuk formasi dokter spesialis, delapan formasi tidak ada peminatnya yakni dokter spesialis radiologi, spesialis bedah umum, spesialis penyakit dalam, spesialis jiwa, spesialis patologi umum, spesialis anak dan spesialis anestesi. Sedangkan formasi dokter spesialis rehabilitasi medik hanya ada satu pendaftar.

DPRD Nganjuk "Ngangsu Kawruh " Ke Lamongan

Kepada Djonot ketua rombongan Kholis Ali Fahmi mengatakan, Kabupaten Nganjuk sampai saat ini belum optimal dalam pengelolaan retribusi. Sementara Kabupaten Lamongan yang menurutnya sangat berdekatan dengan Kabupaten Nganjuk memiliki kelebihan-kelebihan yang patut untuk ditiru oleh Kabupaten Nganjuk. “Secara geografis Nganjuk dan lamongan tidak jauh beda, bahkan sama-sama pertanian yang menjadi andalan, namun Lamongan sudah maju lebih dulu dari Nganjuk, terutama dalam peningkatan PAD dan pengelolaan retribusi pasar. Itu yang menjadi alasan bagi kami untuk datang ke Lamongan,” ujar Kholis.

Kholis menambahkan, saat ini PAD Nganjuk sebesar Rp. 50 Milyar, jumlah tersebut menurutnya lebih rendah dibandingkan dengan PAD Lamongan yang sudah mencapai Rp. 60 Milyar lebih.”Karena itu kami ingin mengetahui bagaimana Lamongan menerapkan retribusi pasar yang nantinya bisa kami terapkan di Nganjuk untuk meningkatkan PAD kami,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Djonot yang didampingi Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan Suparman serta kepala dinas instansi terkait mengatakan, retribusi pasar di Kabupaten Lamongan diatur dalam Perda Nomor 06 tahun 2006. Dijelaskannya, di perda tersebut, penarikan retribusi antara lain retribusi pasar, r sampah/kebersihan, serta retribusi warung. ”Untuk retribusi kebersihan dan retribusi warung merupakan titipan dari dinas terkait,” jelasnya.

Ditambahkannya, pasar yang dikuasai Pemkab Lamongan sebanyak 7 unit diantaranya terdaopat pasar ikan dan pasar hewan. Sedangkan jumlah pasar desa sebanyak 84 pasar , 45 diantaranya telah mendapatkan bantuan dari pemkab Lamongan melalui dana revolving. Sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada masing-masing desa. ”Untuk dana revolving ini tidak mendapatkan begitu saja, namun melalui proses, dan bantuan sekitar Rp. 150 juta per desa tersebut diharapkan dapat mengembangkan pasar desa, dan wajib dikembalikan dalam jangka waktu lima tahun,” urainya.

PAD tahun 2008 , kata Djonot, dari sektor pasar ditargetkan dapat memberikan kontribusi ke APBD sebesar Rp. 1.965.300.000,- ”Ke depan sesuai dengan implementasi PP 41 tahun 2007, kanto pengelolaan pasar akan berubah menjadi PD (perusahaan daerah) sehingga leboh fleksibel untuk mendorong masuknya investor ke Lamongan khususnya investor yang ingin membangun pasar di lamongan,” pungkas Djonot.

Bangkitkan Kesenian Dengan Lamongan Art 2008

Sebagai Apresiasi Pada Dunia Seni
Bangkitkan Kesenian Dengan Lamongan Art 2008

" Ingin berikan apresiasi pada dunia seni, budayawan, seniman di Kabupaten Lamongan, sehingga kesenian di Lamongan dapat dibangkitkan, melalui Lamongan Art/ Pawai budaya 2008 kebangkitan Kesenian dipacu. Karena dinamika kesenian dan pariwisata di Kabupaten sangat luar biasa, semua itu terbukti dengan beberapa prestasi yang diraih. Seperti tahun 2007 Kabupaten Lamongan meraih dua kali kejuaraan nasional dan internasional diperoleh teater Jati Tunggal ( Sangkala )dari Kecamatan Kali Tengah. Semoga kebudayaan dan seni Kabupaten Lamongan murni, atupun seni yang berkombinasi dengan kebudayaan nasional dapat memperkaya dan meningkatkan kreatifitas seni Kabupaten Lamongan, " terang Bupati Lamongan Masfuk SH, saat membukaan Lamongan Art di depan alun-alun Lamongan (10/12).

Lamongan Art/ pawai budaya tahun 2008 kali ini yang bertemakan News Focus For Futures diikuti 8 peserta. Diantaranya 2 reog dari Kecamatan Kembangbahu dan Kecamatan Solokuro, tradisi pengantin khas Kabupaten Lamongan Bekasri, kesenian Djidor, tari Boranan dari Kecamatan SMPN Kembangbahu, Sandur dari Kecamatan Modo, Seni Hadrah dari Kecamatan Tikung, Pawai Kuda dari Kecamatan Solokuro dan sebagai pembuka drumband dari SDN unggulan IV, serta sebagai penutup drumband dari SMK Muhammadiyah IV.

Menurut Ketua Panitia Lamongan Art Drs. Zuhronur Effendi, MM acara ini sebagai pembuka dan seterusnya dewan kesenian Lamongan akan menggelar pameran di Gedung Bhinneka Karya dari tanggal 10 sampai 13 Desember 2008, dengan paduan kesenian tradisi dan modern. Pameran tersebut memamerkan semua kesenian seperti lukisan, seni rupa dan semua hasil seni Kabupaten Lamongan.

Lebih lanjut Zuhro Nur mengatakan dalam tiap pawai menyampaikan pesan moral seperti reog singo budoyo dari Kecamatan Kembangbahu yang menghargai segala perbedan, sementara tradisi pengantin Bekasri yang harus dilestarikan karena bekasri sendiri berasal dari kata Bek yaitu penuh, sedangkan Kasri yang berarti indah atau menarik,Jidor dari Kecamatan Karranggeneng yang menggambarkan tari dan seni bela diri yang digabungkan dengan musik islami, tari boranan yang menngambarkan gerakan interaksi antara penjual nasi boranan khas Lamongan dan pembelinya, Sandur Jowo dari Kecamatan Modo yang menggambarkan modo sebagai wilayah agraris dan masyarakatnya sebagai petani, serta pawai kuda/ Jaran Jinggo dari Kecamatan Solokuro yang mengandung pesan tradisi masa lalu yang dalam perkembangannya digunakan sebagai arak-arakan pengantin Khitan.

Sementara Ketua Dewan Kesenian Lamongan /DKL Drs. Son Haji Zainudin,MM mengharapkan, dengan diadakannya Lamongan Art 2008 ini, masyarakat bersama-sama pemerintah dan semua elemen tradisional dan modern, serta seni apresiatif. Harapan lainnya, Pemerintah daerah Kabupaten Lamongan senantiasa memberikan dukungan, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengembangkan kesenian di Lamongan. " Kendati demikian masyarakat harus lebih mencintai seni, seperti berperan dalam menggunakan maupun "membeli" hasil kesenian Kabupaten Lamongan, " jalasnya.

Aksi Nyata Anti Korupsi

Ajakan sudah banyak untuk anti korupsi, contoh nyata yang belum maksimal. Sebelum korupsi menjadi semakin merajalela, korupsi harus diantisipasi dengan suritauladan dari para pemimpin. Hal tersebut disampaikan wakil Bupati Lamongan Tsalits Fahami saat launching Koperasi Kejujuran dan Kantin Kejujuran menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia, Selasa (9/12), di SDN Jetis III Lamongan.
Menurut Tsalits, penduduk Lamongan sekitar 99 persen beragama Islam. Jika syariat Islam diterapkan sungguh-sungguh, tidak akan ada korupsi di Lamongan. Jika semua jujur, tidak akan yang namanya korupsi. Pemberantasan korupsi perlu aksi nyata, bukan hanya wacana. Seperti yang hari ini kita lakukan adalah aksi nyata. Tindakan preventif lebih penting, demikian pula masyarakat harus diberi contoh oleh para pemimpin untuk anti korupsi,  tuturnya.
Sementara Kajari Lamongan Irnensif berharap, dengan dibukanya koperasi dan kantin kejujuran tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi anak-anak didik untuk anti dengan korupsi dan membudayakan kejujuran. Seperti dalam logo stiker Hari Anti Korupsi Sedunia kali ini yang bergambar hati dari rangkaian banyak tangan, menggambarkan korupsi bukan hanya musuh kejaksaan. Namun musuh dan gawe semua masyarakat. Saya juga berterima kasih pada Pemkab Lamongan yang merespon positif kegiatan ini. Bahkan satu koperasi dan dua kantin kejujuran langsung dilaunching hari ini juga,  ungkap dia.
Hari Anti Korupsi Sedunia di Kabupaten Lamongan kemarin diwarnai dengan berbagai kegiatan. Selain melakukan launching Koperasi Kejujuran di SDN Jetis III dan dua Kantin Kejujuran masing-masing di SMPN 2 dan SMKN 1, sebelumnya juga dilakukan aksi simpatik pemberian bunga dan pemasangan stiker anti korupsi. Aksi tersebut dilakukan di Jalan Veteran Lamongan, tepatnya di depan Kantor Bersama Samsat Lamongan. Mulai dari Wabup Tsalits Fahami, Kajari, Kapolres, Ketua Pegadilan Negeri dan Sekkab Lamongan terlibat dalam aksi tersebut.
Sesuai namanya, kantin kejujuran tersbeut benar-benar mendidik siapa saja yang masuk ke kantin tersebut untuki belajar jujur. Karena semua siswa yang melakukan pembelian di kantin itu tidak ada yang mengawasi. Mereka mengambil barang sendiri, membayar sendiri, serta mengambil kembalian sendiri ditempat yang sudah disediakan tanpa ada petugas yang mengawasi. Bahkan, Wabup Tsalits Fahami optimis, di masa mendatang di tiap kecamatan minimal akan ada tiga kantin kejujuran. Masing-masing satu dari SD, satu dari SMP dan satu dari SMA, sehingga nantinya akan ada ratusan Kantin Kejujuran di Lamongan

Selasa, 09 Desember 2008

Rumah Tangga Penghasil Sampah Terbesar

Sudah banyak diketahui, rumah tangga adalah penyumbang terbesar atas sampah. Namun jika sampah tersebut dikelola dengan tepat, sampah rumah tangga dapat menjadi solusi alternatif untuk membantu petani Indonesia yang sedang membutuhkan petani. Hal tersebut disampaikan senior Kelompok Kerja Komunitas Petani Rakyat Adil Makmur Merdeka Sejahtera ( RAMES) dari Jogyakarta Danarto Putro saat Workshop Pengelolaan Sampah di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Jum'at (5/12).
Menurut Danarto, jika ibu-ibu mau sedikit kreatif, para ibu rumah tangga dapat membantu kemerdekaan petani. "Saya prihatin dengan nasib para petani kita yang saat ini sedang kesulitan pupuk. Dengan alat komposter dan bahan-bahan sederhana seperti terasi dan air gula, sampah rumah tangga dapat diolah menjadi pupuk organik cair. Selian itu, ibu-ibu juga bisa meningkatkan penghasilan keluarga, karena pupuk cair ini bisa laku hingga Rp 10 ribu perkilogramnya. Pupuk cair ini sangat bagus terutama untuk tanaman tembakau, " tutur dia. Manfaat pupuk organik ini, lanjut Danarto, selain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian juga dapat memperbaiki tingkat kesuburan tanah.
Sementara Kabag Lingkungan Hidup Setda Lamongan Abdul Mu'iz saat membacakan sambutan Sekkab Lamongan Fadeli menyampaikan kondisi sampah santa mempengaruhi kebersihan lingkungan sehingga perlu mendapat perhatian karena akan sangat berdampak pada kesehatan masyarakat. "Untuk itu Pemkab Lamongan tidak henti-hentinya selalu mengajak seluruh komponen masyarakat guna melaksankan kebersihan lingkungan bahkan mengelola sampah dengan baik, " ujarnya. Dia melanjutkan, kegiatan workshop tersebut sangat mendukung program Adipura. Karena pengelolaan sampah merupakan faktor penentu dalam program Adipura.
Workshop sehari tersebut mengundang ibu-ibu im Penggerak PKK, RT dan Kelurahan se Kecamatan Lamongan serta pengelola sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Lamongan. Selain Danarto Putro, turut memberikan materi dalam workshop itu Wisnu Wardana dari RAMES Jogjakarta.

Persela Berikan Pengalaman Kepada Persikaba

Pertandingan Uji coba antara Persela menghadapi Persikaba Blora diambil sisi positifnya oleh kedua kesebelasan. Bagi Persikaba banyak pelajaran yang diperoleh dari laga menghadapi tim sebesar Persela, meski kalah 4-0 pengalaman yang diperoleh bisa dijadikan modal menghadapi kompetisi Divisi I. Sementara bagi Persela, pertandingan kemarin merupakan tambahan porsi latihan yang bisa meningkatkan kekompakkan tim.

Gol kemenangan Persela kemarin dicetak oleh alex robinson, Edgar, Dian Facrudin, dan Sukadana. Pada menit-menit awal persela sempat mendapat perlawanan yang sengit dari Persikaba. Serangan yang dibangun tim berjuluk Laskar Joko Tingkir kerap kandas di barisan pertahanan Persikaba. Hingga babak pertama berakhir Persela hanya mampu mencetak satu gol.

Memasuki babak kedua Persikaba tampak makin terdesak dan Persela mampu menambah tiga gol lagi. Persela sendiri pada pertandingan kemarin tidak terlalu memforsir kekuatan, sebab hari ini juga ada agenda uji coba. Yakni, menghadapi tim kesebelasan mahasiswa Jawa Timur yang mewakili Indonesia bertanding di salah satu kejuaraan di Malaysia.

“Agar tenaganya tidak terforsir, kita lakukan pergantian. Ini juga menjadi kesempatan bagi pemain yang selama ini menjadi cadangan,” ujar Pelatih M. Basri

Jumat, 05 Desember 2008

Jelang Idul Adha, PKP Cek Hewan Qurban

Menjelang hari raya Idul Adha 1429 H, Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan (PKP) Kabupaten Lamongan melakukan operasi ke tempat-tempat penjualan hewan qurban. Operasi yang dimaksudkan untuk mengecek secara langsung kondisi hewan qurban. Kemarin, (Kamis, 4/12) Tim Dinas PKP Lamongan lakukan pemeriksaan hewan ternak di empat lokasi berbeda.
Dalam pemeriksaan tersebut empat orang tim Dinas PKP dipipimpin Kabag Tata Usaha Soeprajitno tidak menemukan hewan qurban yang sakit maupun yang tidak layak dijadikan qurban. "Pemeriksaan ini kami lakukan untuk memastikan warga muslim di Lamongan mengkonsumsi hewan qurban yang sehat dan layak. Setiap hewan qurban kami periksa kondisi kesehatan dan usianya. Tidak hanya sebelum dipotong (anti mortan), pemeriksaan hewan juga kami lakukan setelah pemotongan (post mortan), " terang dia.
Empat lokasi yang kemarin menjadi lokasi pemeriksaan yakni dua orang pedagang kambing, Sukriman (57) dan Suyanto (35) di Jalan Pahlawan, kemudian Turkin (50) pedagang kambing di Jalan Sunan Drajat dan H Ridho (49) pedagang sapi di Kecamatan Tikung. Menurut Turkin sampai kemarin sudah 20 ekor kambing miliknya yang laku dijual. Sementara H Ridho menuturkan, dari 30 sapi yang diperdagangkannya, sejumlah 27 sapi sudah laku terjual. "Semua sapi ini saya ambil dari Lamongan. Saya tidak ambil dari luar Lamongan. Selain karena ada ongkos transportasi, saya juga tidak mau ambil resiko sapi yang saya datangkan terkena penyakit. Kalau dari Lamongan lebih terjamin, " ungkap H Ridho. "Harga Sapi milik saya berkisar antara Rp 7,5 juta hingga Rp 8, 5 juta, " tambah dia.
Sementara Kepala Dinas PKP melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Aris Wibawa mengatakan, operasi seperti itu merupakan kegiatan rutin setiap menjelang hari raya Idul Adha. "Sasaran operasi ini selain penjual ternak yang memang sudah memiliki tempat penjualan, juga penjual-penjual ternak dadakan yang biasa mangkal di pinggir-pinggir jalan ," jelasnya.
Menurutnya, tim yang melibatkan dokter hewan tersebut mengecek kesehatan hewan qurban juga memberikan penjelasan kepada penjual kondisi hewan yang sehat dan layak dijadikan hewan qurban. "Jika nanti ditemukan adanya hewan yang tidak sehat, maka kami secara tegas melarang menjual hewan tersebut dan penjual harus menempatkan di tempat terpisah dengan hewan lainnya yang kondisinya sehat," ujarnya.
Selain melakukan pengecekan langsung terhadap hewan ternak, Dinas PKP juga memberikan selebaran ke masjid-masjid yang di dalamnya memuat cara-cara penyembelihan hewan qurban. "Penyembelihan hewan qurban itu ada cara-cara dan aturannya melalui selebaran ini kami bermaksud mengingatkan kembali kepada masyarakat tata cara penyembelihan hewan qurban, sehingga penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariat agama seperti pisau yang digunakan untuk menyembelih dan sebagainya," tandasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, kondisi hewan ternak yang sehat dan layak di antaranya, bulu halus dan lembut, tidak kurus , tidak memiliki ciri-ciri khusus yang menandakan hewan tersebut sakit. Sedangkan untuk hewan ternak yang layak dijadikan hewan qurban diantaranya, cukup umur, jika jantan tidak dikebiri dan buah zakar lengkap 2 buah. "Saya kira masyarakat perlu tahu kondisi hewan ternak yang sehat, sehingga saat membeli hewan untuk qurban tidak asal membeli begitu saja," tambahnya.
Terkait dengan kemungkinan munculnya sapi yang terkena antrax, Aris meyakinkan, Kabupaten Lamongan bersih dari antrax. Hal tersebut menurutnya, dikarenakan, hewan ternak untuk kebutuhan Hari Qurban mendatang sudah tercukupi dari peternak Lamongan sendiri. Bahkan menurutnya, ternak Lamongan banyak yang dijual ke luar daerah seperti Surabaya dan Gresik. Sedangkan sapi dari daerah Jawa Tengah, tepatnya dari Pati, yang merupakan tempat terjangkitnya antrax, selama ini dilarang masuk ke Kabupaten Lamongan.
Dinas PKP Lamongan memperkirakan kebutuhan hewan qurban di Kabupaten Lmaongan tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan kebutuhan hewan qurban tahun lalu. Pada Idul Adha tahun lalu, total ada sejumlah 523.645 kilogram daging qurban senilai Rp 27.596.900.000. Jumlah sapi yang dipotong mencapai 1.549 ekor dengan jumlah dagingnya diperkirakan 243.967 kilogram. Kemudian kambing domba sejumlah 19.878 ekor dengan jumlah dagingnya diperkiran mencapi 278.292 kilogram. Sementara hewan kerbau yang dipotong sejumlah 11 ekor dengan jumlah dagingnya 1.386 kilogram.

Persikaba Dapat Giliran Uji Persela

Sebagaimana yang telah diagendakan sebelum konsentrasi untuk persiapan putaran kedua Indonesia Super League (ISL), Persela akan melakukan uji coba untuk pemantapan tim dan pemantauan pemain seleksi. Sore nanti Persikaba Blora mendapat kesempatan untuk menguji kesolidan tim asal kota soto yang berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.

Bagi Pelatih Persela M. Basri uji coba ini merupakan sarana yang bagus untuk memantau kemampuan sebenarnya dari adik Marcio souza yang bernama Marcos Aurelio De Souza juga Francis striker asal Siera Leon, Afrika Selatan.

Dua pemain itu akan dilihat langsung kemampuannya dalam berebut bola, bekerja sama dengan pemain lain, hingga memanfaatkan peluang untuk menjadi gol. “Jika memang benar-benar pemain profesional, pasti dia tidak akan kesulitan (melawan tim promosi divisi I),” kata Basri.

Hingga kini Persela belum mendapatkan striker asing yang diinginkan. Sudah ada tiga striker yang coba melamar dengan ikut seleksi. Namun belum ada satupun yang bisa terpilih. Bahkan, Dominic audu, pemain asal Nigeria, hanya diminta mengikuti seleksi 45 menit. Setelah itu, dia sudah dinyatakan gagal.

Untuk menghadapai uji coba nanti sore, semua pemain dinyatakan memiliki kesempatan yang sama. Khusus untuk pemain muda akan mendapat prioritas diturunkan oleh Basri.

Persela Menarik Dewan Limapuluh Kota Ke Lamongan

Gaung Persela Lamongan di pentas persepakbolaan Indonesia membawa nama Lamongan ke seantero Indonesia. Lewat Persela pula prestasi Lamongan lainnya dapat dipromosikan. Oleh karena itu tidak mengherankan sebanyak 35 anggota Komisi B DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Propinsi Sumatera Barat datang ke Lamongan dengan alasan mengetahui Lamongan dari kiprah Persela-nya.

“Terus terang, kami mengenal Lamongan dari Persela-nya yang bisa menembus Indonesia Superliga. Kami belajar mengelola keuangan dari sebuah tim besar seperti Persela,” ujar Marsha Nova pemimpin rombongan stuba.

Rombongan stuba dari Limapuluh Kota Sumatera Barat tersebut diterima Asisten Administrasi Pemkab Lamongan, Luluk Suprapti di Guest House Pemkab Lamongan. Marsha Nova mengaku kedatangan rombongannya ke kota soto, Lamongan ini untuk mempelajari secara khusus tiga keunggulan yang dimiliki Lamongan. Yakni kebijaksanaan pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu, dan pengembangan perikanan serta pembinaan Persela Lamongan

Kamis, 04 Desember 2008

RKD Gunakan Sistem Elektrik

Penyusunan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Lamongan tahun 2009 akan menggunakan teknologi informasi. Sehingga , penyusunan dokumen perencanaan akan lebih mudah, cepat serta akurat. Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Lamongan Ismunawan pada bintek penyusunan software dan pelatihan aparatur perencana pembangunan, Rabu (3/12).
Menurutnya, dengan pemanfaatan sistem informasi tersebut Bappeda menyediakan sebuah software yang menyajikan informasi mengenai hasil usulan-usulan pada kegiatan Musrenbang " musyawarah perencanaan pembangunan - secara elektronik yang akurat dan terintegrasi. "Dengan penerapan sistem informasi diharapkan akselerasi dan akurasi dalam proses penyusunan RKPD (rencana kerja pemerintah daerah) Kabupaten Lamongan bisa meningkat," harap Ismunawan.
Dijelaskannya, usulan hasil Musrenbang selama ini hanya berbentuk lembaran kertas, sehingga dimungkinkan adanya data yang hilang. Namun dengan penerapan sistem informasi ini semua usulan hasil Musrenbang dapat disimpan secara elektronik. Selain itu, tiap-tiap SKPD (satuan kerja pemerintah daerah) dapat mengakses data tersebut. "Dengan username serta password yang benar dan tentunya sudah ditetapkan untuk tiap-tiap SKPD, maka data yang telah tersimpan dapat diakses karena sistem ini terintegrasi antara kecamatan dengan SKPD sebagai unit pemasukan data," papar Ismunawan.
Yang pasti, katanya, dengan penerapan sistem informasi ini diharapkan mampu memperbaiki prosesdan substansi tahapan perencanaan dan penganggaran daerah di Kabupaten Lamongan. "Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh sehingga dapat mengaplikasikan program tersebut saat penyusunan RKPD," harap ismunawan.
Bintek dengan narasumber dari CV Putra Gunadharma tersebut terbagi dalam dua gelombang yang diikuti seluruh SKPD di jajaran Pemkab Lamongan serta seluruh kecamatan.

Hari Nusantara, Gelar Bersih-bersih Pantai

Menyambut peringatan Hari Nusantara IX, Pemkab Lamongan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jatim kemarin (Rabu, 3/12), menggelar bersih-bersih pantai di sekitar Pelabuhan Perikanan Brondong. Sekitar 500 orang dari berbagai kalangan dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jatim Kardani dalam laporannya menyebutkan banyaknya anggapan umum yang selama ini keliru mengenai pantai. "Umumnya, laut masih dianggap sebagai tempat pembuangan sampah oleh sebagain masyarakat. Anggapan bahwa laut sebgai keranjang sampah besar dan laut sebagai halaman belakang rumah perlu untuk direvisi dan ditata kembali, " tuturnya. Pada kegiatan bersih-berish pantai ini, lanjut dia, alan melibatkan sejumlah 500 orang dari nelayan, siswa, ormas dan koperasi. Selain itu ada sejumlah alat-alat kebersihan yang akan dibagikan.
Kegiatan itu sendiri dibuka lewat seremoni apel pagi yang dipimpin oleh Bupati Lamongan Masfuk. Dalam sambutannya, bupati yang baru saja menerima Satya Lencana Wirakarya Pembangunan bidang pendidikan dari Presiden RI tersebut menyampaikan pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pantura. "Saat ini kita semua bisa melihat geliat ekonomi di daerah pesisir pantai. Perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di berbagai bidang seperti pariwisata, transportasi, dok dan perkapalan serta pengolahan ikan atau yang lain telah dan akan berdiri, " kata dia.
Oleh karena itu, sambung dia, kita semua harus bisa menjaga kawasan pantura tetap aman, damai dan menyenangkan bagi siapapun yang ingin melakukan usaha-usaha guna kemajuan dan kemakmuran masyarakat. "Kegiatan bersih-bersih pantai ini merupakan suatu keharusan, dimana konsumen menuntut produk yang bersih dan sehat serta aman untuk dikonsumsi. Apalagi Lamongan dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Jatim, sudah seharusnya menjadi tauladan bagi nelayan maupun pengelola pelabuhan daerah lain, " ungkapnya

Rabu, 03 Desember 2008

Persela Ingin Segera Dapatkan Striker Asing

Hingga saat ini siapa striker asing yang akan direkrut Persela Lamongan untuk ditandemkan dengan Marcio Souza belum juga didapat dari proses seleksi yang telah dilakukan. Puaran kedua yang segera bergulir Januari nanti membuat manajemen tim berjuluk Laskar joko Tingkir itu tak sabar menanti hasil dari proses seleksi dan berencana merekrut striker asing yang sudah punya nama di persepakbolaan Indonesia.

Kalau ditanya apakah ada pemain yang kami incar, kami jawab jelas ada,” kata Asisten Manajer Persela Fadeli.

Menurut Fadeli, untuk menentukan siapa pemaian yang direkrut, masih menunggu rapat pengurus dengan jajaran pelatih. “Kami tidak ingin masing-masing pengurus atau pelatih membawa pemain sendiri-sendiri. Pemain yang akan direkrut nantinya harus hasil kesepakatan bersama pengurus dan pelatih,” tegasnya.

Mengenai opsi untuk merekrut pemain yang sudah lama bermain di Indonesia, menurut Fadeli pemain tersebut tentu sudah bisa dilihat kemampuan yang sebenarnya dan tidak perlu untuk beradaptasi lagi dengan iklim sepak bola nasional. “Waktu untuk merekrut pemain baru sudah semakin mepet sehingga harus secepatnya mendapatkan pemain berkualitas karena Januari sudah dimulai putaran II Indonesia Super League,” ujarnya.

Meski demikian, peluang pemain asing yg baru datang ke Indoneisa tetap terbuka untuk bergabung di Persela. “Kalau memang ada pemain asing baru yang memang kemampuannya unggul kami tetap memberi peluang untuk direkrut. Hanya kami akan membatasi pemain baru yang mengikuti seleksi di Persela,” katanya.

Fadeli mengungkapkan hingga kemarin (2 Desember) ada dua pemain asing yang mengikuti seleksi di Persela. Selain Marcos yang tak lain adik striker Persela Marcio Souza dan satu pemain asing lagi Sierra Leon.

Harusnya Ada Laboratorium Pertanian Di Lamongan

Dengan potensi pertanian yang dimiliki, seharusnya Lamongan memiliki laboratorium pertanian yang memadai dan gratis. Kalaupaun  tidak gratis, setidaknya harga pemanfaatannya dibuat murah agar setiap petani bisa memanfaatkannya tanpa terbebani harga yang mahal. Hal tersebut disampaikan KH Abdul Ghofur Ketua Forum Komunikasi dan Informasi pondok Pesantren Berbasis Agribisnis (FKIPPBA) pusat saat Apresiasi Kemandirian Penanganan Kerawanan Pangan di Hotel Grand Mahkota Lamongan.
    Menurutnya, dengan memiliki laboratorium pertanian yang memadai, petani dalam melakukan pemupukan tidak akan ngawur. Demikian pula dengan pemerintah ketika memberi penyuluhan pada petanai tentang kadar hara tanah dan komposisi pupuk yang ideal untuk tanahnya bisa betul. Dengan mengetahui data ilmiah kandungan unsur hara tanah maupun kandungan bahan organik lainnya, langkah kita bisa betul. Tidak ngomong thok, bahwa unsur hara sekian tapi tidak punya data ilmiahnya. Dengan mengetahui kandungan organik tanah, kita juga bisa membantu petani menentukan tanaman ideal untuk tanah tersebut,  tutur KH Abdul Ghofur yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat Paciraan tersebut.
    Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari hingga 4 Desember mendatang tersebut akan memberikan berbagai materi dan pelatihan seputar pertanian pada enam ponpes berbasis agrobisnis dari lima kabupaten di Jatim serta delapan kelompok tani (poktan) di Kabupaten Lamongan. Enam ponpes tersebut yakni Arrofiq dari Tuban, Nurul Islam dan Darussalam dari Bojonegoro Subulul Hudan dari Nganjuk, Tarbiyatul Nasiin dari Jombang dan Al Hidayah dari Ngimbang/Lamongan.
    Sementara fasilitator pada kegiatan yang digelar Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Departemen tersebut adalah para pakar pertanian dari Universitas Gajah Mada (UGM) seperti prof Yudoro dan Jafar Shidieq yang akan memberi pelatihan pertanian organik. Selain itu juga peserta juga akn mendapat pelatihan pembuatan kompos dan biogas.
    Wakil Bupati Lamongan Tsalits Fahami pada kesempatan sebelumnya saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, harapannya agar peserta dapat mengambil manfaat dari kegiatan tersbeut. Kalau nanati pulang dari (acara) ini, masih tetap pokoke urea, percuma mengikuti pelatihan ini. Mari kita sedikit memaksakan diri untuk kembali pada alam dengan menggunakan pupuk organik. Hal ini penting dilakukan agar tanah kembali subur yang tentunya akan meningkatkan hasil pertanian,  ujar dia.

Promosikan Lamongan Lewat Acara Empowering Marketing Jak-TV Jakarta

Bupati Lamongan Masfuk kemarin (1 Desember) mendapat kesempatan rekaman dalam acaraEmpowering Marketing di Jak-TV Jakarta. Sebuah acara khusus dunia ekonomi bisnis yang dipandu pakar marketing Hermawan Kertadjaya. Melalui acara ini Masfuk berupaya dapat mempromosikan Lamongan untuk menarik minat para investor.

Membuka acara tersebut Hermawan menyapa para audiens dan memperkenalkan sosok Bupati Lamongan, Masfuk. “Selamat pagi, audiens, pagi ini kita menghadirkan sosok istimewa, Bupati Lamongan Haji Masfuk yang belum lama ini terpilih sebagai bupati terbaik se-Indonesia,” kata Hermawan.

Setelah itu. Mulailah terjadi tanya jawab dari soal riwayat hidup bupati, hingga program ke depan Masfuk dan Lamongan. Utamanya, tentang trade, tourism, dan investment (TTI). Soal biodata, Hermawan melontarkan pertanyaan tentang pribadi Masfuk yang berlatar belakang atau pernah menjadi pedagang kaki lima (PKL), hingga kini menjadi bupati untuk periode kedua. Termasuk apa saja yang telah dilakukan selama delapan tahun menjabat. Jugasoal perkembangan pembangunan yang menyangkut pendidikan, industri serta wisata.

Dalam kesempatan itu Hermawan juga menyinggung soal eksekusi Amrozi. Hermawan menyebutkan, pers seluruh dunia beberapa waktu lalu terfokus pada Lamongan. Mereka menunggu jangan-jangan akan muncul kejadian luar biasa buntut dari pelaksanaan pemakaman Amrozi dan kakaknya, Ali Ghufron alias Mukhlas, keduanya dari Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan.

“Ternyata mereka kecele. Lamongan aman-aman saja. Apa yang sebenarnya dilakukan pemerintah Lamongan untuk menjaga situasi kondusif seperti itu,” tanya Hermawan.

Terkait peryataan itu Masfuk menjelaskan bahwa sebelum eksekusi pemerintah telah melakukan pendekatan dengan keluarga Amrozi. Bahwa, semua sepakat pelaksanaan pemakaman akan terjaga. “Sehingga, pelaksanaan pemakaman itu sendiri menjadi hal biasa dan aman-aman saja,” tutur Masfuk

Usai acara rekaman Masfuk sendiri merasa bangga. Sebab, selaku orang pribadi dan atas nama Pemkab Lamongan telah diberi kesempatan berpromosi lewat Jak-TV kepada dunia luas.

“Ini sangat membanggakan, karena ini di ibu kota yang tidak hanya ditonton oleh warga Indonesia, tapi juga warga atau duta besar luar negeri,” katanya

Masfuk Terima Penghargaan Bidang Pendidikan

Di penghujung tahun 2008 Bupati Lamongan Masfuk kembali menerima penghargaan. Kali ini penghargaan bidang pendidikan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan dalam bentuk Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan di bidang pendidikan tersebut  diterima Masfuk hari ini, Selasa (2/12) di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta pada puncak peringatan hari Guru Nasional dan diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Aris Wibawa menuturkan, penghargaan tersebut  diberikan kepada Gubernur serta Bupati/Walikota yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap pendidikan baik material maupun motivasi. "Alhamdulillah terobosan-terobosan  dalam bidang pendidikan yang dibuat pemkab Lamongan selama ini ternyata mendapat perhatian dari pemerintah pusat dengan anugerah tanda kehormatan satya lencana pembangunan ini," ujar Aris.
Aris menambahkan, penghargaan tersebut tidak begitu saja diterima Masfuk. Menurutnya, keseriusan Pemkab Lamongan meningkatkan  pendidikan di Kabupaten Lamongan menjadi salah satu pertimbangan diberikannya penghargaan tersebut. "Banyak kebijakan yang telah dibuat Pemkab Lamongan di bidang pendidikan dan satu diantaranya program beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu dan diterima di perguruan tinggi  baik negeri maupun swasta, ini merupakan terobosan dan baru di Lamongan program tersebut ada, hingga saat ini sudah sekitar 977 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa," papar Aris.
Selain itu, lanjut Aris masih banyak program pendidikan yang di daerah lain belum ada. Seperti program guru kunjung yang melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah terpencil, program yang dimulai tahun 2008 ini sudah memberangkatkan 13 guru untuk berkunjung ke sekolah terpencil. "Pameran pendidikan yang diselenggarakan setiap tahun juga merupakan kepedulian Pemkab Lamongan terhadap pendidikan dan hanya Lamongan yang menggelar kegiatan tersebut, dan tentunya masih banyak lagi program-program lainnya termasuk rehab beberapa gedung sekolah," tutur Aris.
Masfuk menerima penghargaan tersebut bersama 10 Gubernur/Bupati/Walikota lain di Indonesia, diantaranya Gubernur Sumatera Barat, Bupati Tanjung Jabung Timur Jambi, Bupati Wonogiri Jawa Tengah, Walikota Yogyakarta D.I Yogyakarta , Bupati Murung Raya Kalimantan Tengah, Bupati Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan, Bupati Minahasa Selatan Sulawesi Utara, Bupati Gowa Sulawesi Selatan, Walikota Denpasar Bali  dan Bupati Sumbawa Barat NTB.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang mempunyai prestasi dan dedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas.

Giliran Gerakan Perempuan Tanam 90 Ribu Pohon

Kali ini giliran kaum perempuan yang melakukan kegiatan peduli lingkungan hidup dengan menggelar Gerakan Perempuan Tebar, Tanam dan Pelihara Pohon 2008 yang dipusatkan di Telaga Bandung Kecamatan Lamongan, Senin (1/12). Selain melakukan penanaman sekitar 90 ribu batang pohon, gerakan yang dibuka  Ketua Tim Penggerak PKK Endang Ridjanti Masfuk tersebut juga dilakukan penebaran 60 ribu bibit ikan pelepasan burung ke alam bebas.
    Dalam sambutanya Endang mengatakan, degradasi, deforestastasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan lainnya mengakibatkan penurunan produktifitas alam dan kelestarian lingkungan.  Begitupun dampak negatif akan penurunan  ketahanan pangan utamanya untuk keluarga. Karena kondisi lingkungan di lamongan perlu perhatian lebih khusus terlebihdi Kabupaten Lamongan masih ada lahan kritis, hutan gundul, dan adanya kekurangan pangan, ungkapnya
    Even ini merupakan kepedulian dan dukungan kaum perempuan Kabupaten Lamongan akan kelestarian lingkungan sekaligus realisasi dan apresiasi terhadap penghargaan yang diterima Indonesia melalui program United Nation Environment Programm ( UNEP ) yang diterima ibu negara Ani  Bambang Yudhoyono pada tanggal 5 Juni 2008 lalu.
    Menurut Endang melalui gerakan tanam pohon ini  diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat Lamongan agar lebih perduli  pada lingkungan, dengan melakukan penanaman pada lahan-lahan kosong sehingga  dimasa depan tidak terjadi longsor dan banjir.karena merupakan tanggung jawab bersama baik itu masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kelestarian alam sekitar.
     Manfaat yang dapat dipetik dari melakukan penanaman pohon yaitu dapat menciptakan cadangan karbon C, pohon dapat menghasilkan Oksigen atau O2, mampu mengimbangi, perubahan musim/iklim  sehingga mencegah kondisi ekstrim kemarau panjang atau kebalikannya  hujan terus-menerus, mencegah  erosi, banjir, serta mampu menyerap limpahan air di permukaan, dan sebagai pengendali angin serta peredam kebisingan,  jelas Endang.
    Setelah menanam di Telaga Bandung  Endang juga menanam di SMKN 2  dan Paviliun Rumah Sakit Daerah dr. Soegiri Lamongan. Menurut Ketua Dharma Wanita Persatuan Lamongan Mahdumah Fadeli, jumlah bibit pohon yang ditanam pada Gerakan Perempuan Tebar, Tanam dan Pelihara Pohon kali ini sejumlah 89 ribu batang pohon. Dari jumlah tersebut, 4 ribu batang pohon merupakan sumbangan dari Perhutani, sementara 85 ribu batang pohon lainnya dari Balai Besar Pengelola DAS Bengawan Solo. Bibit pohon yang akan ditanam di seluruh wilayah Lamongan tersebut diantaranya Mahoni, Jati, Glodokan, Tanjung, Melinjo dan Mangga. Gerakan tersebut juga melibatkan Persit Kartika Candra Kirana, hyangkari,  Dharma Yukti dan Dharma Karini.

Senin, 01 Desember 2008

Perlu Uji Coba Lagi Untuk Matangkan Tim

Persela Lamongan akan melanjutkan program uji cobanya. Jika belum lama ini tim berjuluk Laskar Joko Tingkir hanya ditemani tim-tim dari pra liga Persebaya Surabaya, maka kedepan tim yang akan diajak uji tanding minimal dari divisi I. Salah satu tim yang tengah dilobi untuk uji coba adalah Gresik United (GU) yang saat ini merupakan anggota klub divisi utama.

Selain GU, Persela juga menungguh kesiapan tim yang baru promosi ke divisi I Persikaba Blora. “Siapa yang lebih dulu, itu yang akan kami lakoni,” kata Pelatih Persela Lamongan M. Basri.

Basri menegaskan uji coba yang akan digelar tersebut dilaksanakan hingga sebelum 10 Desember. Setelah itu, Marcio Souza dkk dikonsentrasikan berlatih untuk persiapan Indonesia Super League (ISL) putaran kedua dan Copa Indonesia.

Menurut Basri, persiapan putaran kedua harus dilakukan seoptimal mungkin, sebab persaingan semakin ketat. Selain untuk pemantapan tim, laga uji coba juga dimanfaatkan pelatih untuk seleksi pemain. Sebab, melalui uji coba kemampuan teknik dan mental bertanding pemain lebih kelihatan.

Rencananya, pihak manajemen tim Persela akan mendatangkan pemain lokal dan asing untuk diseleksi. Sebab, hingga kini Persela masih membutuhkan sejumlah pemain tambahan. Khususnya striker asing.

3000 Peserta Ramaikan Funbike Milad Muhammadiyah

Rangkaian menyambut Milad Muhammadiyah ke-99 alun-alun Kota Lamongan kemarin (Minggu, 30/11) diramaikan dengan tiga kegiatan sekaligus. Yakni Fun Bike, Pawai Ta'aruf TK/PAUD dan Lomba mewarnai. Fun Bike sendiri diberangkatkan oleh Bupati Lamongan Masfuk mengambil start di depan Pendopo Lokatantra setempat.
Menurut laporan Ketua Paniti Milad Muhammadiyah Lamongan Amar Syaifuddin, panitia telah menyiapkan sejumlah 3000 kupon undian dalam funbike tersebut. Fun Bike dalam Milad Muhammadiyah ke 99 dan menyongsong seabad Muhammadiyah kali ini mengambil tema bersepeda sambil beramal. Karena infaq dari saudara nantinya akan diperuntukkan kegiatan sosial. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari syiar Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat,  terang mas Amar.
Sementara Bupati Lamongan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih dari pemerintah kepada Muhammadiyah yang selama ini telah berperan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Terutama dalam aspek pendidikan lewat berbagai lembaga pendidikan yang didirikan dan aspek kesehatan lewat lembaga kesehatannya. Menyongsong seabad Muhammadiyah, semoga Muhammadiyah akan semakin berkiprah dalam masyarakat,  tuturnya. Terlihat hadir pada kesmepatan tersebut Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli dan Muspida Lanmongan.
Fun Bike tersebut akan memberikan hadiah utama sejumlah dua unit sepeda motor bebek. Selain itu, panitia juga telah menyediakan tiga sepeda gunung dan belasan hadiah hiburan lainnya.
Selepas Fun Bike, kemudian dilangsungkan Pawai Ta'aruf TK/PAUD yang diikuti 18 cabang Muhammadiyah sedaerah Lamongan. Diantara peserta pawai ta'aruf tersebut berasal dari Cabang Pucuk, Babat, Sugio, Glagah,Sukoranme, Ngimbang, Paciran, Karanggeneng dan Brondong. Pada waktu yang sama, di tribun alun-alun Kota Lamongan juga dilangsungkan lomba mewarnai tingkat TK/PAUD. Sementara Pildacil atau Lomba Da'i Cilik dilangsungkan di Gedung PDM Lamongan.
Puncak Milad Muhammadiyah di Lamongan akan berlangsung pada 6 Desember mendatang dengan menggelar Tabliq Akbar di alun-alun Kota Lamongan yang mengundang Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Samsudin. Sementara Bazaar akan digelar ditempat yang sama mulai 3-6 desember mendatang.

Z. Kirom Shodiq PAW Gantikan Suhendri

Z. Kirom Shodiq resmi diangkat sebagai pengganti antar waktu anggota DPRD Kabupaten Lamongan menggantikan Suhendri dari Fraksi PKB, setelah diambil sumpahnya oleh Ketua DPRD Kabupaten Lamongan Makin Abbas Jum'at (28/11) di gedung DPRD setempat pada rapat paripurna istimewa DPRD.
Pengangkatan Kirom Shodiq tersebut sesuai dengan SK Gubernur Jawa Timur Nomor : 171.413/9/011/2008 tentang peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRD Kabupaten Lamongan.
Dalam SK tersebut, Kirom diangkat sebagai pengganti antar waktu anggota DPRD Kabupaten Lamongan masa bakti 2004-2009 menggantikan Suhendri yang resmi dihentikan kenggaotannya dari DPRD Kabupaten Lamongan terhitung dikeluarkannya SK Gubernur yang tertanggal 26 Nopember 2008.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Makin Abbas mengatakan, PAW merupakan hal yang biasa terjadi, dimana, kapan dan pada siapapun. Seperti yang terjadi pada hari tersebut merupakan hal yang wajar. Makin berharap, Kirom Shodiq cepat menyesuaikan diri dan dapat menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan sebaik-baiknya. Saya berharap Saudara Kirom cepat menyesuaikan diri dan saya juga menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Saudara Suhendri atas pengabdiannya selama menjadi anggota DPRD selama ini, ujar Makin.
Usai mengambil sumpah, Makin menyematkan lencama anggota DPRD kepada Kirom, disaksikan Bupati Lamongan Masfuk, Wabup Tsalits Fahami, Sekda Fadeli, Muspida serta anggota DPRD lainnya termasuk Suhendri.

Santri Lamongan Ikuti MQK Nasional

Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Matoliul Anwar Simo SungeLebak Kecamatan Karanggeng/Lamongan Inayatus Sholihah, mewakili Jawa Timur pada Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) di Banjarbaru Banjarmasin Kalimantan Selatan. Inayatus berhak mewakili Jawa Timur setelah berhasil menjadi yang terbaik pada ajang MQK tingkat Jatim beberapa waktu lalu.
Menurut Kasi PKPontren Departemen Agama Lamongan M Rusdi saat mengantarkan Inayatus untuk berpamitan pada Wakil Bupati Lamongan Tsalits Fahami di ruang kerjanya, meski Inayatus adalah juara MQK Jatim, dia tetap harus mengikuti seleksi selanjutnya. Untuk bisa mewakili Jatim pada ajang MQK nasional, Inayatus juga harus melewati seleksi tahap kedua oleh tim juri nasional Jatim yang beranggotakan lima orang. Selain itu, Inayatus juga sudah dua kali menerima pembinaan di Wisma Haji Surabaya,  terangnya pada Tsalits Fahami, Jum'at (28/11).
Sementara Tsalits Fahami kepada Inayatus berpesan agar jangan grogi saat nanti berlomba. Karena menurutnya, jika grogi, itu berarti sudah 50 persen kalah. Sering-seringlah membaca dan belajar untuk mengasah kemampuan. Tidak perlu grogi, karena semua peserta sama kemampuannya, tinggal kita sendiri yang harus mengasah diri. Adik telah menjadi kebanggan pemerintrah dan masyarakat Lamongan, berjuanglah jadi yang terbaik. Dengan menjadi terbaik, jika adik ingin sekolah ke luar negeri pasti tidak akan sulit,  tutur Tsalits.
Pada lomba MQK yang akan berlangsung pada 1 hingga 6 Desember mendatang tersebut, Inayatus akan berlomba pada tingkat Ulya (SMA) bidang tafsir Ibnu Katsir. Keikutsertaan santri Lamongan pada ajang yang juga dikenal dengan lomba baca kitab kuning ini adalah untuk kali kedua. Pada MQK dua tahun lalu, santri Lamongan atas nama Siti Zahroh dari Ponpes Rodhotul Tulab Sendangduwur Paciran berhasil menjadi juara harapan nasional

Menjelang Penutupan, 13.367 Lamaran CPNS Masuk

Sampai dengan pukul 10.30 WIB kemarin (Jum'at, 28/11) sejumlah 13.367 surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari pelamar umum masuk di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Lamongan. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah lagi karena masih ada pengiriman terakhir pada jam 15.00 WIB.
Kepala BKD Bambang Kustiono melalui Kabag Humas dan Protokol Aris Wibawa mengatakan, surat lamaran tersebut didominasi dari formasi tenaga guru dengan 8.326 surat lamaran. Disusul kemudian formasi tenaga teknis sebanyak 3.116 surat lamaran dan dari formasi tenaga kesehatan sebanyak 1.925 surat lamaran.
Jumlah surat lamaran tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah, karena nanti sore masih akan ada kiriman lagi dari PT Pos Lamongan. Dari jumlah tersebut, sudah sebanyak 2.995 surat balasan beserta nomor ujian tes CPNS yang kami kirimkan kepada yang bersangkutan,  terangnya.
Aris melanjutkan, beberapa surat lamaran yang masuk setelah melalui verifikasi ada yang tidak memenuhi syarat administrasi. Seperti tidak sesuainya ijazah yang dilampirkan dengan formasi yang diinginkan. Selain itu, ada juga surat lamaran dari calon peserta dari tenaga honorer yang berusia diatas 35 tahun SK honorernya dibawah lima tahun. Ada juga dari mereka yang telah berusia diatas 35 tahun tidak menyertakan surat keterangan telah bekerja secara terus menerus dari lembaga atau yayasan bersangkutan,  tutur dia.
Pengiriman CPNS Kabupaten Lamongan via Kantor Pos ditutup pada tanggal 28 Nopember 2008. Selanjutnya, bagi surat lamaran yang telah memenuhi syarat akan dikirimkan surat balasan yang disertai nomor dan lokasi ujian CPNS. Ujian tersebut akan dilangsungkan pada 10 desember 2008 dan penetapan hasil kelulusan ujian diumumkan pada 15-20 Desember 2008. Selambat-lambatnya dua hari sebelum pelaksanaan ujian, semua peserta ujian CPNS yang memenuhi syarat sudah akan menerima surat balasan tersebut,  tambah Aris.
Kabupaten Lamongan tahun ini mendapat alokasi CPNSD sebanyak 551 orang. Dengan rincian dari pelamar umum sejumlah 356 orang, 121 orang dari tenaga honorer dan 74 orang dari Sekretaris Desa. Dari jalur pelamar umum, 252 orang diantaranya berasal dari tenaga pendidikan (gurur SD 72 orang, SMP 64, SMA 55 dan SMK 61 orang), 62 orang dari tenaga kesehatan dan 42 orang dari tenaga teknis.